Klorin yang terkandung dalam air di kolam renang memang wajar adanya. Namun apabila kadar klorin terlalu tinggi bisa menimbulkan efek yang berbahaya bagi kesehatan saat berenang di kolam itu. Adapun hal yang menyebabkan kadar klorin naik dari batas normal adalah akibat terlalu sering melakukan shock treatment pada air kolam namun tanpa pengontrolan setelah perlakuan tersebut. Berikut beberapa tips menurunkan kadar klorin dari air kolam renang.
Untuk mengetahui kadar klorin yang terkandung dalam air pengujiannya menggunakan kit uji kolam Free Available Chlorine dan klorin total. Kandungan klorin dalam air aturannya harus antara 1 dan 2 ppm serta tidak boleh 0,2 ppm lebih tinggi dari FAC. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar klorin dari air kolam renang.
1. Menambahkan Bahan Kimia
Kadar klorin yang berlebih dalam air menyebabkan kualitas air menjadi menurun. Kenaikan kadar klorin tidak bisa Anda hindari. Oleh sebab itu Anda harus rajin mengecek kadar klorin yang terkandung dalam air kolam dan menguranginya. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan di rumah adalah dengan menambahkankan bahan kimia.
Anda bisa membeli penetral klorin di toko perlengkapan kolam renang. Bahan kimia yang umum digunakan untuk menurunkan kadar klorin adalah natrium tiosulfat dan hidrogen peroksida. Sebelum menambahkan bahan kimia ke kolam, sebaiknya pelajari instruksi pada label produk agar keselamatan Anda tetap terjaga. Simpanlah bahan kimia yang telah Anda beli di tempat yang aman dan hanya membuka wadahnya pada satu waktu saja.
Gunakan bahan kimia sesuai takaran dan kebutuhan kolam renang Anda. Umumnya takaran untuk menurunkan klorin memerlukan penambahan natrium tiosulfat sebesar 0,5 ons (15 ml) per 3800 liter air. Tambahkanlah sedikit saja bahan penetral yakni hanya sekitar 1/3 atau ½ dari jumlah bahan kimia yang telah Anda hitung tadi. Apabila berlebihan dalam menambahkan penetral maka bahan kimia dapat mengendap di dasar kolam dan malah akan menghancurkan klorin.
Tunggu beberapa saat hingga bahan kimia yang Anda campurkan bereaksi dalam menurunkan klorin. Sembari menunggu proses penurunan klorin Anda bisa cek secara berkala penurunan kadar klorin. Tetapi jangan masuk atau berenang ke dalam air apabila parameter klorin belum Kembali normal. Setelah kadar klorin normal selanjutnya Anda bisa menaikkan pH air sedekat mungkin dengan 7,5.
2. Menggunakan Lampu Ultraviolet
Cara lain untuk dapat menurunkan kadar klorin dari dalam air kolam renang adalah dengan menggunakan lampu ultraviolet. Fungsi penggunaan sinar ultraviolet pada kolam renang selain untuk penerangan adalah untuk menetralkan serta mematikan kuman yang ada pada air. Ultraviolet mampu mengurangi klorin FAC 1 ppm atau lebih di bawah UU regional. Anda sebaiknya memahami betul mengenai hal ini.
Anda bisa mencoba lampu UV bertekanan sedang. Jenis lampu ini mampu menguraikan beberapa klorin dan mampu menjadi desinfeksi yang cukup baik meskipun bukan pilihan yang terbaik. Lampu UV medium pressure cukup efektif untuk menguraikan kloramin. Kloramin ini akan membuat mata pedas, iritasi kulit dan menimbulkan bau klorin yang tercium saat Anda berenang.
Pertimbangkan pula lampu UV yang bertekanan rendah untuk menurunkan kadar klorin air kolam. Lampu jenis ini populer dengan sebutan alat pembersih atau purifier. Penerangan UV low pressure memiliki kemampuan desinfeksi yang sangat baik. Walaupun demikian Anda juga tetap butuh untuk menambah sejumlah klorin yang dikurangi. Jenis lampu UV bertekanan rendah cukup awet daripada jenis lampu medium pressure walaupun harganya cukup terjangkau.
Beberapa jenis lampu UV lainnya juga memiliki kemampuan untuk dapat mengurangi kadar klorin. Beberapa jenis lampu UV di bawah ini kurang popular di pasaran namun sebaiknya Anda mengetahui kegunaannya dan bisa menjadi opsi lain dalam memilih lampu UV untuk desinfeksi klorin.
Jenis sinar ultraviolet ada 3 UV-A (panjang gelombang 315-400 nm), UV-B (panjang gelombang 280-315 nm) dan UV-C (panjang gelombang 100-280 nm). Cahaya UV-A (termasuk dari sumber matahari) mampu menguraikan sejumlah besar klorin di dalam air kolam. Sinar UV-C mampu membantu mendesinfeksikan kolam. Ketiga jenis cahaya ultraviolet tersebut memiliki kemampuan untuk membantu menguraikan kloramin di dalam air kolam renang
Apabila Anda henddak memasang sistem lampu ultraviolet maka sebaiknya meminta bantuan kepada seorang profesional. Setelah sistem UV terpasang dengan baik maka Anda hanya perlu merawatnya dengan baik dan sesui dengan spesifikasinya.
Anda bisa menguji kadar klorin pada air kolam renang setelah lampu UV terpasang dengan baik. Jagalah agar kadarnya tetap stabil pada 1 ppm atau bisa pula lebih rendah dari itu tinggal sesuaikan saja dengan anjuran produk atau aturan undang-undang setempat.
Itulah tips menurunkan kadar klorin yang bisa Anda coba di rumah. Jika Anda membutuhkan jasa professional untuk pemasangan sistem lampu ultraviolet maka Anda bisa memanggil kami, salsabilajasaqila sebagai kontraktor kolam renang yang handal dan mumpuni untuk membantu pemasangan lampu UV di kolam renang Anda.
Kontraktor kolam renang salsabilajasaqila sudah terpercaya puluhan tahun melayani berbagai klien untuk masalah kolam renang. Jika Anda tertarik maka bisa langsung saja hubungi kami melalui website atau nomor hp yang tertera di website ini.