Tahukah Anda dalam olahraga renang juga terdapat teknik dasar renang yang perlu untuk dikuasai. Olahraga renang menjadi salah satu olahraga yang telah ada sejak dulu, sehingga pastinya memiliki waktu perkembangan yang tidak sebentar. Berikut pembahasan Mengenal Teknik Dasar Renang lengkapnya:
Pengertian Renang
Renang merupakan suatu kegiatan atau olahraga yang dapat dilakukan oleh berbagai kalangan umur, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan tujuan mengapung dan mengangkat diri agar tidak tenggelam ke dalam air.
Teknik Dasar Renang
Renang memiliki berbagai macam gaya yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan renang. Pada dasarnya, sebelum melakukan gaya pada renang, sebaiknya Anda memahami dan menguasai teknik dasar renang. Berikut beberapa teknik dasar renang yang sebaiknya Anda kuasai:
1. Teknik Pernapasan
Pernapasan menjadi hal yang sangat penting dalam renang karena kekuatan dan kecepatan seorang perenang sangat dipengaruhi oleh kekuatan napas. Untuk latihan sebaiknya Anda berdiri di tepi kolam, dan tetap pastikan wajah Anda berada di atas air.
Selanjutnya, mulainya bernapas melalui mulut. Tahan sebentar dan letakkan kepala Anda di dalam air, serta keluarkan napas melalui hidung ketika di dalam air. Jadi pada intinya, ketika melakukan pernapasan, sebaiknya mengambil udara dari mulut dan mengeluarkan dari hidung ketika di dalam air.
Terakhir, lakukan latihan tersebut secara rutin dan terus menerus, hal ini bertujuan untuk menemukan pola pernapasan khusus sesuai dengan kemampuannya sendiri. Para ahli merekomendasikan melakukan 10 hingga 15 latihan pernapasan setelah latihan renang, dengan tujuan menjaga pernapasan Anda tetap kuat dan stabil ketika berenang.
2. Teknik Mengapung
Selanjutnya teknik dasar renang yang perlu Anda kuasai adalah mengapung di atas permukaan air. Teknik dasar ini mungkin terasa sulit bagi Anda yang masih pemula dalam berenang, hal tersebut mungkin disebabkan tubuh Anda yang masih kaku.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencoba merilekskan tubuh dan menenangkan tubuh. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan tubuh agar tidak tenggelam ke dasar kolam renang. Ketika Anda melakukan latihan teknik dasar ini sebaiknya melakukannya dengan cara mengapungkan diri pada pinggiran kolam agar tidak tenggelam di tengah kolam.
Selain itu, pegang tepi kolam lalu luruskan kaki dan tubuh, serta pastikan telinga tenggelam di dalam air. Hal ini akan bermanfaat untuk menemukan posisi tubuh yang seimbang. Seperti latihan pernapasan, sebaiknya lakukan latihan mengapung 10-15 kali demi mendapatkan hasil yang optimal.
3. Teknik Meluncur
Teknik ini merupakan teknik yang bertujuan untuk menyeimbangkan posisi tubuh saat berada pada awal meluncur saat berenang. Teknik ini biasanya dilakukan dengan meluncurkan tubuh secara horizontal di bawah permukaan air.
Untuk melatih ini, sebaiknya lakukan dengan cara merendam tubuh dalam air dengan posisi tubuh membelakangi dinding kolam. Lalu tengkurapkan badan dan lakukan tolakan kaki dengan dinding, sehingga menghasilkan gaya dorongan ke depan. Sama seperti teknik dasar lainnya, sebaiknya lakukan latihan setidaknya 10 hingga 15 kali demi hasil yang optimal.
—–
Sarana dan Prasarana Renang
Suatu kegiatan pastinya membutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung, demi kelancaran kegiatan yang dilakukan. Berikut beberapa sarana dan prasarana kegiatan renang:
1. Kolam Renang
Sudah menjadi hal wajib jika ingin berenang sebaiknya menggunakan kolam renang. Kolam renang sendiri, memiliki standar ukuran yang sebaiknya digunakan. Kolam renang lintasan panjang akan memiliki panjang kolam 50 meter dan juga kolam renang lintasan pendek akan memiliki panjang kolam 25 meter. Sedangkan untuk kedalaman kolam renang, memiliki ukuran minimum 1,35 meter, hal ini dimulai 1,0 m pada lintasan renang pertama hingga paling sedikit 6,0 m. Hal tersebut dihitung dari dinding kolam renang yang telah dilengkapi dengan blok start.
2. Blok Start
Pada setiap kolam renang yang digunakan sebagai tempat kompetisi, pasti memiliki sarana blok start. Sarana ini berfungsi untuk membunyikan tembakal pistol yang menandakan bahwa perlombaan renang telah dimulai. Selain itu blok start juga memiliki sensor pengukur waktu yang akan mencatat para perenang dalam melakukan permulaan pada saat meloncat dari blok start.
Blok start juga memiliki standarisasi dalam ukurang yang digunakan, hal ini mulai dari 0,5 x 0,5 m, yang memiliki tinggi berkisar dari 0,5 m hingga 0,75 m dari permukaan air kolam renang.
3. Lintasan Renang
Kompetisi renang tidak afdol jika tidak ada lintasan yang digunakan untuk membatasi para perenang dengan perenang lain. Lintasan renang pada umumnya memiliki lebar lintasan dengan minimal ukuran 2,5 m, yang memiliki jarak dari tepi kolam renang sekitar 0,2 m dari luar lintasan pertama dan terakhir.
Lintasan renang yang digunakan juga dibagi oleh tali lintasan yang panjangnya, sama dengan panjang lintasan pada kolam renang yang digunakan. Untuk lintasan renang biasanya menggunakan tali, tali tersebut terbuat dari pelambung yang berukuran kecil dan diikat sedemikian rupa hingga mirip dengan seutas tali.
Tali pelampung tersebut akan dapat berputar apabila terkena gelombang air, dan juga tali tersebut memiliki warna yang berbeda-beda untuk menandakan lintasan yang digunakan. Secara umum, warna hijau digunakan untuk lintasan 1 dan 8, warna kuning untuk lintasan 4 dan 5, serta lintasan biru untuk lintasan 2,3,6, dan 7.
4. Timer
Pada pertandingan skala internasional, biasanya telah menyisipkan alat ini pada papan sentuh yang berada pada kedua sisi lintasan kolam renang. Papan sentuh ini memiliki ketebalan sekitar 1 cm, yang mudah untuk disentuh ketika perenang melakukan pembalikan dan finish.
Demikian penjelasan kami tentang teknik dasar renang, semoga informasi tersebut bermanfaat. Anda tidak perlu khawatir akan permasalahan kolam renang yang sedang Anda alami, percayakan saja pada Kontraktor Kolam Renang Pondok Indah Salsabila Jasa Qila. Kontraktor Kolam Renang satu ini akan melayani Anda sepenuh hati dan juga professional demi mendapatkan hasil yang terbaik.
Have A Nice Day 😊
